Siswa kelas 10 Akuntansi SMK LPMD Kabun membuktikan bahwa kreativitas bisa muncul dari mana saja. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, mereka melakukan eksperimen menarik dengan mendaur ulang limbah seperti botol plastik dan kantong kresek menjadi berbagai busana unik. Hasilnya, gaun-gaun menawan dari bahan bekas menjadi bukti bahwa sesuatu yang dianggap sampah bisa disulap menjadi karya bernilai tinggi.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah melatih siswa untuk berpikir kreatif, inovatif, serta lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan barang-barang bekas, mereka diajak untuk melihat potensi baru dari benda yang sebelumnya tak terpakai, sekaligus mengurangi limbah plastik yang mencemari alam.
Kepala Sekolah SMK LPMD Kabun, Depi, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pembelajaran di sekolah kejuruan tidak hanya mengutamakan teori, tetapi lebih menitikberatkan pada praktik yang relevan dengan kebutuhan industri dan lingkungan sekitar. “Kami ingin siswa tidak sekadar memahami teori seni budaya, tetapi juga bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Dengan proyek seperti ini, mereka belajar mengubah bahan sederhana menjadi karya yang bernilai tinggi,” katanya.
Tak hanya pihak sekolah, masyarakat sekitar pun turut mengapresiasi ide kreatif para siswa. Beberapa desain bahkan dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai media edukasi atau peluang bisnis dalam industri fashion ramah lingkungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMK LPMD Kabun semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga bermanfaat bagi lingkungan. Ini adalah contoh nyata bagaimana seni budaya bisa menjadi alat untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.