Inikah Namanya Cinta

Ku langkahkan kaki menuju ruang tamu  kuselonjorkan badanku di sofa dan ku lihat siaran tv yang menayangkan sebuah film yang berjuduk “inikah namanya cinta” 

Aku nia usiaku 15 tahun, aku anak ketiga dari tiga bersaudara, kebiasaanku sehari-hari hanyalah bersekolah, bermain tidak menjadi kegiatan wajib kata ibuku,  sepulang sekolah aku selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru, jika tidak ada selalu kupandang sekeliling kamarku yang penuh dengan hiasan-hiasan yang sudah lama tidak aku rawat.

Hai,,,kamu siswa baru di SMK ini …??? (dia basa basi menanyai aku karena dia sudah salah dengan menabrak aku tanpa sengaja, akupun pergi tanpa menjawab pertanyaan darinya?

Kamu kenapa nia? Kok sepertinya terburu-buru,

Tdak kenapa-napa kok fit,

Kamu yakin tidak kenapa-napa?

Ya, aku mau  Tanya dong, kamu kenal pria itu?

Itu yang mana nia ??

Yang  kemarin dia salah masuk kelas kita

Oh kak rio, ya dia senior di SMK ini, kenapa?

Kamu naksir ya sama kak rio?

Tidak, aku hanya tanya namanya saja

Kalau ia kamu naksir kak rio nanti aku bantuin dech….

Apaan sih kamu , ya sudah aku pulang duluan ya sampe ketemu nanti ya fit

Ok nia

Hallo fit ada apa ?

Nia, maaf  sepertinya tidak bisa menemani kamu ke toko buku hari ini, mungkin bisanya besok !

Ya, tidak apa-apa kok fit

Ku tutup telpon dari fitri dan aku tidak tahu kenapa selalu terbayang wajah kak rio ia menanyakan aku, setelah aku pikir-pikir ternyata kak rio cakep juga, kelihantannya baik.

Kring..kring…kring….

Hallo tin ada apa?

Maaf ya nia, aku sudah mengganggu kamu

Tidak apa-apa kok, emangnya da apa?

Ini nia besok aku tidak sempat sekolah dan tidak sempat membagikan undangan ulang tahun aku, jadi aku undang  kamu lewat telpon saja ya?

Oh ya, tidak apa-apa kok tin, aku usahain datang ke  acara ulang tahun kamu ya

Ya nia, terima kasih ya,,,

Ya nia,,, terima kasih juga

Sama-sama tin

***

Terima kasih ya teman-teman sudah mau hadir di acara ulang tahunku yang ke 16. Di acara ulang tahun ku ini dipersilahkan kepada teman-teman yang ingin menyampikan sesuatu kepada orang yang ia tuju. Secara spontan kak rio langsung  maju kedepan dan ia bilang  apa yang ingin ia sampaikan itu kepada aku.

Nia, aku harap kamu mendengar baik-baik apa yang aku sampaikan padamu malam ini, kalau aku……mencintaimu dan aku ingin menjadi pacarku,,,apakah kamu mau…???

Semua menjadi hening semua pandangan tertuju pada  ku, akupun jadi malu dan akhirnya aku menjawab

Kak rio, aku mau jadi pacar kakak, sorakan teman-teman pun mengisi acara ulang tahun titin, hatiku berbunga-bunga, kak rio berjalan menuju aku,,

Nia ? , ia kak

Nia, ini ibu bukan kakak kamu,

ibu ?

ternyata ini semua hayalanku, gara-gara aku menonton film yang berjudul “inikah namanya cinta “

Terima kasih

Oleh  Adek Novianti (AKT XII)