Ditinggal Orang Tua, Siswa Tinggal Dikediaman Kepala Sekolah

Telah beberapa hari salah seorang siswa yang tidak kami sebutkan namanya tidak masuk ke sekolah, setelah didatangi wali kelas ke rumah tantenya juga tidak ada,  setelah ditelusuri ternyata si A (nama samaran)  ditinggal di rumah temannya.

Si A menceritakan ke wali kelas, dia lari dari rumah tantenya disebabkan ada sedikit perselisihan, akhirnya saya ke rumah teman ujar si A, kemudian ia bertanya kepada wali kelasnya, apakah nama saya sudah dicoret pak? jawab wali kelas ; belum, kamu silahkan masuk ke sekolah seperti biasa.

Besoknya disekolah si A dipanggil kepala sekolah dan menyuruh tinggal dikediamannya. Diluar jam sekolah si A bekerja bersama ketua Yayasan LPMD, kata si A saya ingin bekerja diluar jam sekolah untuk uang jajan sehari-hari, akhirnya si A bekerja di sebuah meubel milik ketua yayasan.

Menurut kepala sekolah Depi, S.Pd.I si A uang belanjanya hanya dua ribu rupiah setiap harinya mulai dari jam 07:00 hingga jam 14:30 wib ditambah jarak dari rumah ke sekolah juga jauh. Menurut logika uang jajan Rp. 2000 selama 7 jam disekolah sangat tidak wajar untuk wilayah desa kabun. Disamping itu juga si A seorang yatim dan ditinggal ibunya tak kemana hingga sekarang.

Sekarang kebutuhan sehari-hari si A seperti makan, dan kebutuhan lainnya sudah diatasi oleh ketua yayasan, dan tinggal di rumah kepala sekolah, jarak ke sekolah cukup dengan berjalan kaki sekitar lima menit sudah sampai.